Home > Info Sehat

Caleg Gagal Rawan Depresi, Ini Trik dari Psikiater untuk Mencegahnya

Keluarga dinilai harus mengambil peran dalam meningkatkan semangat para caleg gagal
Perawat mendorong kursi roda untuk pasien gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalawa Atei, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Senin (22/1/2024). Pihak rumah sakit tersebut menyatakan siap menerima dan merawat jika ada calon legislatif yang mengalami gangguan jiwa akibat gagal terpilih pada pemilu 2024. Gambar: Republika
Perawat mendorong kursi roda untuk pasien gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalawa Atei, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Senin (22/1/2024). Pihak rumah sakit tersebut menyatakan siap menerima dan merawat jika ada calon legislatif yang mengalami gangguan jiwa akibat gagal terpilih pada pemilu 2024. Gambar: Republika

DIAGNOSA -- Depresi bisa dialami siapa saja, dan menjadi ancaman nyata bagi yang mengalaminya. Apalagi bagi para calon legislatif (caleg) yang gagal pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Karena itu, dukungan pihak keluarga dinilai sangat penting dan dibutuhkan para caleg gagal.

Menurut psikiater Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dr Agus Japari, dukungan dari pihak keluarga bisa mencegah caleg gagal menjadi depresi. "Dukungan keluarga harus ada dan bagus. Maka caleg gagal bisa bertahan, normal kembali, tidak larut dengan kegagalannya dan bisa kembali bekerja," urai Dokter Spesialis Kejiwaan itu di Makassar, Senin (19/2/2024).

Menurutnya, keluarga harus mengambil peran dalam meningkatkan semangat para caleg gagal, sebab turunnya semangat hingga berujung depresi tidak dipungkiri kerap terjadi pada caleg gagal tersebut. Support system atau sistem pendukung yang bukan hanya dari keluarga, namun juga teman-teman dan lingkungan, dinilai sangat berpengaruh terhadap kesehatan kejiwaan para caleg gagal untuk bisa menerima kenyataan.

"Support system ini harus selalu memberi dukungan, semangat, dan nasehat, karena siapapun itu jika gagal pasti akan down (semangat menurun), termasuk caleg. Tetapi jika tidak punya dukungan, maka akan lebih gampang sakit kejiwaannya," kata Agus.

Namun jika pun ada yang mengalami sakit karena gagal menjadi anggota legislatif, psikiater Sulsel itu mengimbau anggota keluarga untuk terus mendampingi dan harus datang melakukan konsultasi. Dari sana, kata Agus, akan dilihat seberapa berat gangguan kejiwaan yg dialami. Adapun tahapan gangguan kejiwaan tersebut diawali dengan kecemasan, khawatir berlebih yang berakibat pada susah tidur atau insomnia, dan selanjutnya banyak pikiran hingga semakin lama hilang semangat, lalu akhirnya depresi.

"Silakan datang ke RSKD Dadi, kami siap memberikan konsultasi. Memang biasanya ada yang alami ini setelah Pileg, meski tidak banyak," ujarnya.

Terkait kesehatan jiwa para caleg gagal juga menjadi perhatian pemerintah pusat melalui imbauan kepada seluruh Rumah Sakit Jiwa (RSJ) se-Indonesia untuk mempersiapkan pengobatan bagi mereka. RSKD Dadi Makassar menyiapkan 14 psikiatri guna memberikan pelayanan maksimal bagi para caleg yang mengalami depresi pasca-Pesta Demokrasi 2024.

Koordinator Humas RSKD Dadi dr Wawan Satriawan menyebut sampai saat ini belum ada caleg yang datang untuk berkonsultasi. "Mungkin masih menunggu penghitungan suara dan pengumuman, tetapi kami harap tidak ada yang mengalami depresi," ujarnya.

Sumber: republika

× Image