Home > Sains

Astronot Sambut Kedatangan Robot Bedah Luar Angkasa

Robot itu melakukan simulasi bedah pemotongan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 10 Februari 2024

Simulasi operasi luar angkasa memperlihatkan spaceMIRA menggunakan gunting untuk memotong karet gelang, sebagai ganti jaringan manusia, di ISS. Beberapa ahli bedah berbeda mengambil kendali dari kantor pusat Virtual Incision di Lincoln, Nebraska.

Tim bedah mengalami jeda antara dua pertiga hingga tiga perempat detik dalam mengoperasikan kontrol, namun mereka mengatasinya dengan pengalaman. Yang pertama adalah Michael Jobst, seorang ahli bedah kolorektal yang berbasis di Lincoln. 15 prosedurnya dengan MIRA di Bumi termasuk studi klinis tahun 2021 di mana sebagian usus besar pasien diangkat di Bryan Medical Center di Lincoln.

"Anda harus menunggu sebentar hingga pergerakan terjadi; ini jelas merupakan pergerakan yang lebih lambat dibandingkan yang biasa Anda lakukan di ruang operasi," kata Jobst.

Michael Jobst, seorang spesialis bedah kolorektal, melakukan operasi pemotongan dengan robot bedah pertama di Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 10 Februari 2024. Gambar: NASA

Jobst dan peserta lainnya menggunakan layar yang menunjukkan apa yang 'dilihat' robot di dalam stasiun kerjanya yang tertutup di ISS, sebuah sekat di laboratorium US Destiny. Sepuluh karet gelang terlihat di layar, direntangkan kencang melintasi panel logam.

Operasi robot hanyalah satu dari lusinan eksperimen sains pada manusia di ISS. Andreas Mogensen, komandan Ekspedisi 70 Badan Antariksa Eropa, menyoroti pencetakan 3D baru-baru ini dari simulasi jaringan manusia di Fasilitas BioFabrikasi RedWire Corp. Itu adalah jalan lain yang menjanjikan untuk masa depan yang jauh di luar angkasa.

“Mungkin kita bisa mencetak organ, daripada mengandalkan donor organ. Banyak orang di bumi memerlukan donasi organ, dan sayangnya, persediaan organ kita terbatas,” kata Mogensen. Sumber: Space.com

× Image