Terungkap, Bahan Kimia Ini yang Buat Bayi Harum dan Remaja Berbau Kambing
Perubahan BO pada manusia antara masa bayi dan pubertas mungkin terkait dengan perubahan pada kulit mereka, termasuk perubahan hormonal. Di antaranya, perubahan susunan lipid atau lemaknya; perbedaan mikrobioma kulit; dan aktivasi kelenjar keringat dan kelenjar sebum, yang mengeluarkan zat berminyak.
Namun, masih belum jelas perubahan anatomi mana yang bisa menjelaskan perbedaan tersebut. "Dalam mempelajari bau badan dari para peserta, kami sangat berhati-hati dalam mempertimbangkan segala jenis potensi kontaminasi,” kata Loos.
Saat mengikuti percobaan tersebit, para peneliti memintah para orang tua bayi dan remaja menghindari makanan berbau yang mengandung rempah-rempah, bawang merah atau bawang putih. Mereka juga disediakan sabun mandi cair dan deterjen bebas pewangi.
Meskipun demikian, banyak bau yang terdapat dalam sampel BO juga terdeteksi dalam beberapa barang yang digunakan, sehingga tidak jelas seberapa besar pengaruhnya terhadap temuan tersebut. Sadar bahwa bau di udara bisa juga terserap ke dalam kapas, para peneliti menyediakan kaos kedua kepada setiap peserta untuk diletakan di ruangan, tanpa dipakai.
Sebagian besar dari 42 bau juga ditemukan pada kaus yang belum dipakai tersebut. Namun, tidak jelas apakah bau tersebut berasal dari partisipan atau berasal dari sumber lain.
Beberapa bahan kimia yang sebelumnya dikaitkan dengan BO tidak terdeteksi dalam penelitian itu, termasuk asam asetat, yang memberikan aroma khas pada cuka. Loos dan rekannya berencana menggunakan pendekatan lain untuk menangkap variasi bau yang lebih luas, serta mengeksplorasi bagaimana perubahan BO pada kelompok usia lain, termasuk orang lanjut usia.
Mereka juga ingin mempelajari BO lebih intens, misalnya setelah berolahraga atau tidur beberapa malam. Sumber: Live Science