Home > News

Merasa Kedinginan dan Bertambahnya Berat Badan? Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini

Sebuah penelitian menemukan bahwa kondisi kelenjar tiroid membutuhkan waktu lebih dari empat setengah tahun untuk didiagnosis dengan benar.
Ilustrasi. Penyebab orang selalu merasa kedinginan. Gambar: Republika
Ilustrasi. Penyebab orang selalu merasa kedinginan. Gambar: Republika

DIAGNOSA -- Sepanjang musim dingin terkadang terasa mustahil untuk menjadi hangat, apa pun upaya yang kita lakukan. Kita juga cenderung mengonsumsi lebih banyak makanan kaya kalori selama masa ini, yang pasti akan menyebabkan penambahan berat badan.

Ini juga bisa menjadi efek samping yang umum terjadi seiring bertambahnya usia, karena metabolisme kita bisa melambat dan kulit yang menipis bisa membuat kita sulit mempertahankan kehangatan. Namun bertambahnya berat badan dan terus-menerus merasa kedinginan adalah gejala utama dari penyakit tak terlihat yang tidak terdiagnosis selama bertahun-tahun.

Menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris atau National Health Service (NHS), dr Chris ada dua gejala klasik tiroid yang kurang aktif juga dikenal sebagai hipotiroidisme. dr Chris kelenjar tiroid menjelaskan kelenjar kecil yang terdapat di leher, tepat di depan tenggorokan.

“Salah satu tugas utamanya kelenjar tiroid adalah menciptakan hormon yang membantu mengatur metabolisme tubuh, yaitu proses mengubah makanan menjadi energy,” jelanya Rabu, 17/4/2024.

Jadi kata dr Chris kelenjar tiroid yang kurang aktif adalah ketika kelenjar tiroid Anda tidak menghasilkan cukup hormon. “Tanda-tanda paling umum dari tiroid yang kurang aktif adalah kelelahan, penambahan berat badan, dan perasaan tertekan, yang dapat dengan mudah diabaikan atau disalahartikan sebagai masalah lain,” kata dr Chris.

dr Chris mengungkapkan banyak gejala tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) sama dengan gejala kondisi lainnya, sehingga mudah disalah artikan sebagai gejala lain. “Gejala biasanya berkembang perlahan dan mungkin tidak menyadari bahwa memiliki masalah medis selama beberapa tahun,” ungkapnya.

Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Aberdeen yang berfokus pada 1.200 pasien menemukan bahwa dibutuhkan rata-rata empat setengah tahun untuk mendiagnosis penyakit tiroid.

Dan hal ini membutuhkan waktu “jauh lebih lama” bagi pasien hipotiroidisme, kata Peneliti University of Aberdeen, Natalie Guy .

Natalie Guy menjelaskan salah satu pasien tiroid umur 48 tahun dari Bournemouth, selama lebih dari satu dekade ia mengalami gejala tiroid klasik seperti penambahan berat badan, masalah pencernaan, wajah bengkak, kabut otak, masalah hormon dan berat yang diabaikan

Natalie Guy berharap penelitian penting mengenai dampak penyakit tiroid, pengaruhnya terhadap kesejahteraan, dan dampak finansial ini menjadi bagian dari katalis perubahan.

“Kurangnya diagnosis dan pengobatan dini berdampak pada kesejahteraan sosial dan ekonomi individu dan masyarakat.” tutupnya.

Sumber: express-co

× Image