Buka Pelayanan Vaksinasi Meningitis, Klinik Utama Salamat akan Berikan Pelayanan Terbaik
DIAGNOSA-- Pemerintah Kerajaan Arab Saudi akan mulai mewajibkan vaksin meningitis bagi seluruh calon jamaah haji dan umroh asal Indonesia tahun 2024.
Banyak calon jamaah yang masih mempertanyakan pentingnya vaksinasi ini. Tidak sedikit pula yang berpendapat bahwa vaksinasi meningitis meningokokus dilakukan hanya untuk mendapatkan Sertifikat Vaksinasi Internasional (International Certificate of Vaccination/ICV).
Calon jamaah haji dan umroh diwajibkan menjalani vaksinasi meningitis meningokokus sebelum menuju tanah suci. Vaksinasi ini dilakukan di tempat yang ditunjuk oleh Pemerintah, salah satunya adalah Klinik Utama Salamat Medical Centre.
Menurut Marketing Klinik Utama Salamat Medical Centre, Juan Kurniawan, Klinik Salamat merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelengarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar, yang beralamat di Graha Salamat Lt.1, JL. KH. Abdullah Syafi’ie, Gudang Peluru Blok A No.18 Tebet, Jakarta Selatan.
Juan Kurniawan mengatakan Klinik Utama Salamat akan berikan pelayanan terbaik bagi Calon jamaah haji dan umroh yang ingin berangkat ke tanah suci
“Klinik Utama Salamat akan berikan pelayanan terbaik bagi Calon jamaah haji dan umroh yang ingin berangkat ke tanah suci,” ujar Juan sapaan Juan Kurniawan, saat dihubungi hari ini, 24/4/2024.
Kata Juan sapaan Juan Kurniawan akses Klinik Salamat mudah dicapai karena berada pada akses jalan utama dan transportasi umum seperti stasiun Tebet dan halte busway
“Jaraknya lebih kurang 50 meter dari stasiun tebet dan halte busway,” kata Juan
Juan menjelaskan Klinik Utama Salamat memiliki fasilitas parkir yang luas
“Kapasitas cakupannya adalah ± 20 kendaraan roda dua/motor dan ± 8 kendaraan roda empat/mobil,” ungkap Juan
Juan mengungkapkan jika ada Jamaah haji dan umroh pelayanan vaksinasi mengenitis WhatsApp 085711886925 untuk janjian atau ingin bertanya terkait pelayanan Klinik, tutupnya.
Mengenal Penyakit Meningitis Meningokokus
Meningitis meningkokus adalah meningitis akibat infeksi bakteri Neisseria meningitidis. Bakteri ini umumnya menyebabkan ISPA, tetapi apabila masuk ke aliran darah dan terbawa menuju otak, dapat menyebabkan meningitis.
Bakteri N. meningitis menular melalui percikan ludah, misalnya saat penderita bersin atau batuk, yang kemudian terhirup oleh orang lain. Penyebarannya lebih berisiko terjadi di antara orang-orang yang berkumpul dalam jarak dekat, seperti pada jamaah haji atau umroh.
Setelah terkena meningitis meningokokus, penderita dapat mengalami gejala dalam waktu 2-10 hari. Beberapa gejalanya adalah:
1. Demam tinggi
2. Leher kaku
3. Pusing dan nyeri kepala
4. Ruam kemerahan di kulit
5. Mudah merasa silau
6. Mual muntah
7. Kejang
8. Kebingungan atau penurunan kesadaran (koma)
Jika tidak segera diobati, meningitis meningokokus berisiko menyebabkan komplikasi berat, seperti kerusakan otak, kebutaan, tuli, sepsis, bahkan kematian.
Vaksinasi ini perlu dilakukan karena penyakit meningitis meningokokus memang sangat berbahaya. Saat melaksanakan ibadah haji, jamaah dari seluruh dunia (lebih dari 180 negara) akan berkumpul di tanah suci. Hal ini menyebabkan risiko terpapar bakteri selama ibadah sangat tinggi, terlebih jika Anda berangkat tanpa vaksinasi.
Pemberian vaksinasi meningitis meningokokus diberikan paling lambat 14 hari atau sekitar 2-3 minggu sebelum keberangkatan. Berdasarkan penelitian, kekebalan terhadap infeksi meningokokus dapat terbentuk dalam waktu sekitar satu bulan setelah vaksinasi.