Home > Info Sehat

Cara Efektif Menjaga Kesehatan Mental Agar Tetap Bahagia

Menjaga kesehatan harus dimulai dari diri sendiri.
Ilustrasi. Keluarga Bahagia. Gambar: Republika
Ilustrasi. Keluarga Bahagia. Gambar: Republika

DIAGNOSA -- Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, karena secara langsung mempengaruhi cara kita berpikir, merasa dan berperilaku saat menjalani kehidupan. Kesehatan mental yang baik merupakan aspek utama yang dibutuhkan untuk mendukung kesejahteraan hidup kita.

Untuk itu, penting bagi kita untuk memahami cara-cara menjaga kesehatan mental yang baik, agar bisa merasakan berbagai manfaatnya, seperti:

- Tahan dalam menghadapi kesulitan sehari-hari.

- Sehat secara fisik.

- Menikmati hidup secara lebih baik.

- Mampu membangun hubungan antar manusia yang sehat.

- Mengeluarkan potensi diri sepenuhnya.

- Bekerja secara produktif.

- Berkontribusi kepada masyarakat.

Cara-Cara Menjaga Kesehatan Mental

Menjaga kesehatan harus dimulai dari diri sendiri. Mental yang hancur, tak hanya akan berdampak buruk pada kesehatan, tapi juga dapat menyebabkan berbagai gangguan emosional dan mental (nervous breakdown).

Berbagai cara ini dapat Anda lakukan untuk memperbaiki dan menjaga kesehatan mental Anda.

1. Miliki Pola Hidup Sehat

Pola hidup yang sehat terdiri dari pola makan sehat dan aktivitas fisik teratur, yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, tapi juga mental.

a. Pola Makan Sehat

Makanlah makanan yang mengandung nutrisi lengkap dan seimbang termasuk:

- Karbohidrat: nasi, sereal, roti

- Protein: hewani (daging, ikan, ayam, susu) dan nabati (kacang-kacangan, biji-bijian).

- Buah dan sayur.

Karbohidrat dipercaya dapat meningkatkan serotonin, yang memiliki efek menenangkan suasana hati. Sayur dan buah juga mengandung nutrisi yang dapat mempengaruhi senyawa kimia otak dalam mengatur suasana hati. Sedangkan asam lemak omega-3 dalam protein hewani dan nabati, selain penting untuk pertumbuhan sel-sel tubuh, juga dapat meningkatkan fungsi kognitif otak dan suasana hati.

Batasi minuman berkafein dan tinggi gula, yang dapat mempengaruhi suasana hati dan kinerja otak. Minumlah cukup air putih untuk menjaga kadar air dalam organ-organ tubuh, termasuk otak.

b. Aktivitas Fisik

Para ahli mengatakan bahwa melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat memperbaiki konsentrasi, kualitas tidur, kebugaran dan perasaan, serta meningkatkan kepercayaan diri. Ketika bergerak, tubuh akan melepas hormon endorfin, yang dapat membuat kita merasa nyaman.

Lakukan aktivitas fisik secara rutin, minimal 30 menit setiap hari selama lima hari dalam seminggu. Tak perlu ke pusat kebugaran atau lapangan olahraga untuk melakukannya. Cukup dengan berjalan kaki, naik turun tangga, berkebun, atau mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

2. Kelola Stres dengan Baik

Stres merupakan bagian dari hidup, dan dalam batas yang wajar dibutuhkan, misalnya dalam mengejar deadline atau target. Namun, stres yang berlebihan dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan gangguan kecemasan, yang berdampak buruk bagi kesehatan.

Kenali stres yang dapat dihindari dan tidak dapat dihindari. Persiapkan diri untuk menghadapi stres dengan cara-cara yang lebih sehat. Anda dapat mempelajari teknik-teknik meredakan stres, seperti yoga, meditasi, teknik pernapasan, dan relaksasi.

3. Cukup Beristirahat

Luangkan waktu untuk beristirahat di tengah pekerjaan dan aktivitas, agar Anda tidak merasa lelah berlebihan (burnout). Misalnya, memanfaatkan waktu makan siang di kantor untuk bersantai, pergi berlibur di akhir pekan, atau mengambil cuti beberapa hari setelah tugas-tugas diselesaikan.

Perubahan rutinitas dan pergantian suasana juga dapat membantu memperbaiki kesehatan mental. Misalnya, berjalan-jalan di taman atau berolahraga ringan saat istirahat di kantor.

Pastikan Anda juga cukup tidur di jam yang teratur. Kualitas tidur yang baik dapat memperbaiki kesehatan mental dan membuat Anda lebih fokus saat bangun.

4. Tetap Terhubung dengan Orang Lain

Pertahankan hubungan yang baik dengan keluarga dan orang-orang di sekitar Anda. Kualitas hubungan yang baik dengan orang lain dapat memperkaya kehidupan kita, serta memberi rasa bahagia sejahtera.

Melakukan hal yang bermanfaat bagi orang lain juga dapat membuat kita merasa dibutuhkan dan dihargai, serta meningkatkan kepercayaan diri. Penelitian menunjukkan, membantu orang lain memiliki efek positif pada perasaan dan bagaimana kita memandang diri sendiri.

5. Sediakan Waktu untuk Diri Sendiri

Lakukan hal-hal yang disukai atau hobi di waktu pribadi Anda, seperti membaca buku, bermain musik, membuat kerajinan tangan, melukis, atau bermain dengan binatang peliharaan. Sediakan waktu untuk melakukan perawatan diri (self-care) atau refleksi diri, agar mental Anda segar kembali

Anda pun harus dapat menetapkan batasan yang jelas antara pekerjaan dan waktu pribadi untuk menjaga keseimbangan hidup dan mencegah kelelahan (burnout).

6. Menerima Diri dan Menetapkan Tujuan yang Realistis

Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika kita dapat menerima diri sendiri dan berpikir positif, kita akan memiliki harga diri yang baik, dan lebih mampu menghadapi kesulitan hidup.

Mengenali kelebihan kita akan membuat kita mampu fokus mengerjakan apa yang dapat kita lakukan dengan baik, menjelajahi tempat-tempat baru, serta menambah teman baru.

Sebaliknya, menerima kekurangan dan kelemahan diri sendiri membuat kita lebih berani belajar hal yang baru, serta menetapkan tujuan yang lebih realistis. Jika ada hal yang ingin kita ubah, jalani langkah-langkah menuju perubahan itu secara bertahap hingga tercapai.

7. Cari Hal-hal Yang Patut Disyukuri

Rasa bersyukur dapat meningkatkan kesejahteraan, kebahagiaan, dan kualitas kesehatan mental kita. Temukan hal-hal yang patut kita syukuri setiap hari, dan nikmati perasaan tersebut. Tuliskan dalam jurnal atau camkan dalam hati Anda.

8. Hindari Alkohol, Rokok, dan Obat Terlarang

Sebagian orang berupaya untuk mengatasi stres, kecemasan, dan keresahan yang dirasakannya dengan cara-cara tidak sehat, seperti merokok, minum minuman beralkohol atau menggunakan obat-obatan terlarang (NAPZA).

Padahal, alkohol, nikotin, dan NAPZA efeknya hanya sementara dan tidak menyelesaikan akar permasalahannya. Sebaliknya, malah menimbulkan masalah baru berupa ketergantungan terhadap zat-zat adiktif ini.

Dampaknya merugikan, terutama jika penderitanya mengalami gejala putus zat yang dapat mempengaruhi otak. Untuk itu, hindari penggunaan alkohol, rokok dan obat-obatan terlarang untuk meredakan gangguan emosi yang sedang Anda rasakan.

9. Bicarakan Perasaanmu

Membuka diri terhadap orang lain merupakan salah satu cara untuk menghadapi masalah yang sedang Anda alami. Bicarakan secara terbuka, agar Anda merasa didengar, didukung dan tidak sendirian menghadapinya. Hal ini merupakan cara untuk merawat kesehatan dan kesejahteraan mental.

Memang, tidak mudah untuk menggambarkan perasaan Anda. Anda bisa menggunakan kata atau kalimat yang terlintas dalam pikiran Anda sebanyak mungkin. Usahakan untuk membiarkan percakapan berkembang secara alami. Jika Anda masih merasa canggung, beri waktu, dan terus mencoba untuk terbuka terhadap perasaan Anda.

10. Minta Bantuan

Jika beban perasaan yang Anda alami sudah terlalu berlebihan dan Anda tidak bisa menghadapinya sendirian, mintalah bantuan dengan cara:

Bergabung dengan kelompok dukungan (support group) orang-orang yang dapat membantu Anda melakukan perubahan cara berpikir dan perilaku.

Mencari tenaga ahli profesional, seperti psikolog atau konselor, untuk membantu mengelola perasaan dan memperbaiki mental Anda.

Mendatangi layanan setempat terkait masalah yang sedang Anda hadapi, seperti bantuan hukum, keuangan dan lain sebagainya.

Berbagai cara efektif menjaga kesehatan mental di atas bertujuan untuk membantu kita lebih mampu menghadapi tekanan dan perubahan, membangun hubungan yang sehat, serta membuat keputusan yang baik dalam kehidupan. Jangan menunggu sampai mengalami gangguan mental dulu untuk menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari. Mulailah sejak sekarang.

Sumber: ayosehat.kemkes

× Image