Home > Opini

Persiapkan Keselamatan Berkendara Saat Mudik Lebaran

Ditulis Oleh: Dr. Selamat Riyadi, SKM., M.K.K.K.
Keluarga yang saat mempersiapkan mudik. Gambar: ayosehat.kemkes.go.id
Keluarga yang saat mempersiapkan mudik. Gambar: ayosehat.kemkes.go.id

DIAGNOSA -- Mudik lebaran merupakan salah satu tradisi keagamaan dan momentum yang dinantikan oleh sebagian masyarakat untuk bertemu dan berkumpul kembali bersama keluarga, saudara dan teman-teman ke kampung halaman atau derah asal. Dengan karakteristik mobilitas kendaraan yang tinggi baik angkutan umum maupun pribadi. Untuk itu, diperlukan adanya persiapan yang baik dari jauh-jauh hari untuk menciptakan perjalanan mudik yang sehat, selamat, aman dan nyaman.

Data statistik yang dirilis oleh Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Korlantas Polri, pada tahun 2024 menunjukkan bahwa sepeda motor merupakan jenis kendaraan yang paling banyak mengalami kecelakaan lalu lintas, yaitu sebanyak 66.781 kasus (76,57%). Kemudian, diikuti oleh mobil penumpang sebanyak 9.042 kasus (10,35%), angkutan barang sebanyak 8.667 kasus (9,92%), dan lainnya sebanyak 2.751 kasus (3,16%). Pemerintah dan masyarakat berkepentingan agar pada mudik libur Idul Fitri tahun 2025 ini kasus kecelakaan dapat diminimalisir seoptimal mungkin.

Di sisi lain, pengemudi memiliki peran dan tanggung jawab yang besar terhadap keselamatan dirinya, penumpang, dan pengguna jalan lainnya. Oleh karena itu, pengemudi agar selalu memperhatikan hal-hal berikut, di antaranya:

Kondisi Pengemudi

1. Kondisi Psikologis

Kondisi mental dan emosional pengemudi yang buruk dapat memengaruhi konsentrasi serta pengambilan keputusan di jalan. Emosi yang tidak stabil, seperti stres, marah, atau terlalu senang, dapat meningkatkan risiko kecelakaan karena mengurangi kewaspadaan dan respons terhadap situasi mendadak.

2. Kondisi Fisik

Penglihatan, pendengaran, dan kebugaran pengemudi perlu diperhatikan untuk memastikan respons yang cepat serta akurat terhadap situasi di jalan. Kelelahan fisik, gangguan penglihatan, atau masalah pendengaran dapat menghambat kemampuan pengemudi dalam mengenali dan bereaksi terhadap potensi bahaya di jalan raya.

Karakter Pengemudi

1. Safety Driving (Berkendara Aman)

Perilaku berkendara yang aman, patuh terhadap peraturan lalu lintas, dan antisipasi risiko yang baik dapat mencegah terjadinya kecelakaan. Mengemudi dengan disiplin, memperhatikan batas kecepatan, memahami rute dan medan, mengantisipasi cuaca, serta tidak menggunakan ponsel selama berkendara dapat berkontribusi pada keselamatan di jalan raya.

2. Defensive Driving (Berkendara dengan Waspada)

Pengemudi harus bertanggung jawab dan memikirkan tindakan yang akan diambil selama berkendara demi keselamatan diri sendiri serta orang lain. Sikap waspada terhadap perilaku pengguna jalan lain, menjaga jarak aman, serta selalu siap mengantisipasi kondisi tak terduga dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan.

Kondisi Kendaraan

1. Memeriksa Kendaraan Sebelum Berkendara

Pengemudi perlu memeriksa kendaraan sebelum berkendara untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan aman dan layak jalan. Pengecekan rutin terhadap rem, lampu, tekanan ban, level oli, dan bahan bakar dapat membantu mencegah kendala teknis yang dapat membahayakan perjalanan.

2. Mempertahankan Kendaraan dalam Kondisi Prima

Pengemudi perlu mempertahankan kendaraan dalam kondisi prima untuk mencegah kegagalan teknis yang berpotensi menyebabkan kecelakaan. Perawatan berkala seperti perawatan rutin, penggantian suku cadang yang aus, dan pengecekan sistem kelistrikan dapat memastikan kendaraan tetap berfungsi dengan optimal dan aman digunakan di jalan.

Mengutamakan keselamatan saat mudik Lebaran bukan hanya tentang mencapai tujuan dengan selamat, melainkan juga memastikan perjalanan yang nyaman dan bebas dari risiko kecelakaan serta kerugian materi. Dengan memperhatikan keseluruhan aspek tersebut, setiap pengemudi dapat berkontribusi dalam menciptakan perjalanan yang lancar, aman bagi diri sendiri dan orang lain. Selain itu kamu juga bisa mengakses media komunikasi informasi dan edukasi yang bisa memberikan kamu info lebih lengkap untuk menunjang keselamatan dalam perjalananmu.

Ingatlah bahwa keselamatan di jalan adalah prioritas utama. Lebih baik lambat asal selamat, agar momen kebersamaan dengan keluarga, kerabat dan handai taulan di libur lebaran Hari Raya Idul Fitri terasa nikmat penuh kebahagiaan dan keberkahan.

Sumber: ayosehat.kemkes.go.id

× Image