Home > News

Anggota Komisi XIII DPR Kecam Pelecehan dan Pemerkosaan Perempuan di Bandung dan Yogya

Mereka memanfaatkan relasi kuasa dan profesinya.
Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Meity Rahmatia. Gambar: fraksi.pks.id
Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Meity Rahmatia. Gambar: fraksi.pks.id

DIAGNOSA -- Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Meity Rahmatia mengecam tindakan kekerasan terhadap perempuan dalam dua peristiwa baru-baru ini. Anggota Komisi XIII ini meminta penegak hukum segera menangkap pelaku dan menghukum berat.

“Harapannya tentu agar kejadian serupa tidak berulang-ulang lagi terjadi dan menimpa wanita,” ungkapnya kepada awak media di gedung DPR RI, Senin 14/04/2025.

Dua peristiwa itu adalah pemerkosaan yang dilakukan dokter residen PPDS Unpad di RSHS Bandung dan dugaan kekerasan seksual seorang mahasiswi oleh oknum guru besar Farmasi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Meity yang aktif di sejumlah organisasi sosial dan keperempuanan itu menyesalkan kekerasan seksual perempuan kembali terjadi di Indonesia. Berlangsung bahkan tidak berselang lama.

“Ingatan dan kesedihan kita tentang kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan di Nusa Tenggara Timur oleh oknum aparat belum hilang. Ada lagi yang terjadi. Cara yang mereka lakukan juga benar-benar kejam dan diluar nalar. Mereka memanfaatkan relasi kuasa dan profesinya atau kedudukannya untuk menjalankan perilaku busuknya terhadap korban perempuan,” geram Meity.

Meity mengaku berkoordinasi dengan pemerintah, Komnas HAM dan LPSK dalam rangka mendorong penegakan hukum dan perlindungan terhadap korban kekerasan.

“Kami di Komisi XIII senantiasa berkoordinasi dengan kementerian terkait hukum dan Hak Asasi Manusia. Begitu juga dengan Komnas HAM dan LPSK untuk melindungi korban dari tekanan dan intimidasi serta kekerasan ganda akibat pemberitaan media dan informasi pada platform media sosial. Identitas mereka idealnya harus dijaga agar karena para korban memiliki masa depan,” pungkasnya.

× Image