Home > News

Tips Terbaik untuk Orang Tua dalam Mengatasi Stres Ujian pada Anak

Perubahan perilaku mungkin lebih sulit untuk dipantau, namun segala sesuatu yang tampak di luar kebiasaan bisa menjadi alasan untuk memulai percakapan terbuka.
Ilustrasi. Cukup banyak orang tua di era modern, terutama para ibu yang bekerja, cenderung merasa bersalah karena tidak menghabiskan cukup waktu bersama anak. Gambar: Republika
Ilustrasi. Cukup banyak orang tua di era modern, terutama para ibu yang bekerja, cenderung merasa bersalah karena tidak menghabiskan cukup waktu bersama anak. Gambar: Republika

DIAGNOSA -- Stres adalah respons alami tubuh kita terhadap tekanan, dipicu ketika kita mengalami sesuatu yang baru yang mengancam perasaan diri kita.

Psikologi di Universitas Arden, Dr Sophie Ward, mengungkapkan rasa cemas berasal, sehingga tidak mengherankan jika anak-anak muda mengalami kesulitan selama musim ujian, dan orang tua mulai mengkhawatirkan kesehatan mental anak mereka.

“Kuncinya adalah mengenali gejala fisik dan perilaku serta terbuka untuk membantu. Dengan begitu, orang tua bisa membantu menenangkan pikiran anak ketika emosinya memuncak,” ungkapnya, Senin, 6/5/2024.

Menurut Dr Ward, ada 9 gejala fisik dan perilaku yang umum dirasakan, antara lain:

1. Sakit perut atau gangguan pencernaan

2. Sering sakit kepala

3. Tidur terganggu atau peningkatan kelelahan dan kelelahan

4. Berkeringat atau jantung berdebar-debar

5. Perubahan nafsu makan

6. Kurang tertarik atau terlibat dalam situasi sosial, lebih pendiam

7. Lebih cemas, gugup atau takut

8. Lebih mudah tersinggung, lebih tajam, atau lebih sering merasa frustrasi atau marah

9. Suasana hati rendah atau depresi

“Perubahan perilaku mungkin lebih sulit untuk dipantau, namun segala sesuatu yang tampak di luar kebiasaan bisa menjadi alasan untuk memulai percakapan terbuka,” kata Dr Ward.

Lanjut kata Dr Ward, banyak remaja merasa tidak nyaman membuka diri kepada orang tua, terutama jika mereka merasa tertekan untuk berbuat baik.

“Penting untuk melakukan percakapan apa pun dari sudut pandang bebas penilaian, sehingga memungkinkan generasi muda untuk bebas mengekspresikan perasaan mereka,” kata Dr Ward.

Dr Ward, menjelaskan belajar membingkai segala sesuatu secara positif akan membantu mereka mengembangkan ketahanan terhadap stres, dan juga akan meyakinkan mereka bahwa jika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana, maka semuanya akan baik-baik saja

“Wajar jika orang tua ingin menghilangkan stres pada anak-anaknya, namun penting untuk membimbing mereka menemukan solusinya sendiri memungkinkan mereka menemukan cara mereka sendiri dalam mengelola stres,” jelas Dr Ward.

Dr Ward menyarakan agar anak-anak sendiri memecahkan sendiri masalah-masalah kecil, namun dengan dukungan orang tua.

Menurut Dr Ward, hal ini akan membantu mereka mendapatkan kepercayaan diri yang mereka perlukan untuk menghadapi pemicu stres dan kemunduran.

“Diskusikan solusi potensial dan ajukan pertanyaan terbuka seperti, apa yang membuat kita merasa bahagia atau bagaimana kita bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk mengurangi stress. Hal ini akan membuat anak kita merasa didengarkan dan membantu mereka mengelola stres dengan cara yang sesuai untuk mereka,” tutupnya.

Sumber: express.co

× Image