Dosen Politeknik Kesehatan Genesis Medicare Melakukan Pemberdayaan Ekoenzim dan Teknologi Tepat Guna
DIAGNOSA -- Eko enzim atau nama lain garbage enzymes, merupakan cairan warna coklat muda dan hasil fermentasi berguna untuk mengurangi sampah-sampah organik berupa sisa-sisa makanan rumah tangga dan sayur-sayuran sudah membusuk.
Dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PMK) dari Team Politeknik Kesehatan Genesis Medicare yang Ketua yaitu, Muhammad Rizki Kurniawan, anggota Renny Septiani Mokodongan dan Siti Nur Fauziah, dengan dibantu para mahasiswa melaksanakan kegitan permberdayaan terkait Eko enzim dan teknologi tepat guna tanki di UKM Salimah Jatisampurna Bekasi, kegiatan ini dilaksanakan beberapa bulan yang lalu, 14/07/2024.
Ketua Team PKM, Muhammad Rizki Kurniawan, menyampaikan pemaparan terkait peran eko enzim bagi ekosistem kehidupan sebagai pengganti produk pembersih yang ramah lingkungan, membantu membersihkan udara pada atmosfer
“Jadi, eko enzim sebagai pengganti produk pembersih yang ramah lingkungan, membantu membersihkan udara pada atmosfer, menurunkan efek rumah kaca penyebab global warming, mentralisir racun dan polutan di Sungai, tanah dan atmosfer,” papar Muhammad Rizki Kurniawan.
Muhammad Rizki Kurniawan menjelaskan bahan-bahan dalam pembuatan eko enzim sebagai berikut, sayuran atau kulit buah segar, molase atau gula aren, serta air sumur atau PDAM.
“Komposisi dalam pembuatan eko enzim cukup sederhana, terdiri dari 3:1 (sampah organik gula atau molase) kemudian perbandingan terhadap air 1:10, setelah itu dilakukan fermentasi menggunakan botol plastikan waktu selama 3 bulan. Setelah 3 bulan diamati hasil ekoenzim,” jelasnya.
Sementara Renny Septiani Mokodongan mengungkapkan dalam melakukan inovasi terkait teknologi tepat guna yang dinamakan tanki eko enzim di UKM Salimah Jatisampurna Bekasi
“Tujuan untuk menampung sayuran atau kulit buat segar dan sisa makanan dalam jumlah yang lebih banyak dari 25 liter hingga 56 liter, luaran dari teknologi tepat guna menghasilkan eko enzim yang lebih banyak dan dapat dimanfaatkan buat kebutuhan rumah tangga seperti pupuk, sabun, pembersih lantai, pembersih piring, dan pembersih udara atau ruangan,” ungkap Renny Septiani Mokodongan
Selain itu kata Renny Septiani Mokodongan, UKM Salimah berkontribusi buat pengembangan ekosistem perekenomian warga Jatisampurna karena bisa menghasilkan produk yang dapat dpakai sendiri dan bisa di pasarkan secara luas.
Renny Septiani Mokodongan menjelaskan pada saat pengabdian team melakukan pres test dan post terhadap warga dan UKM salimah berjumlah 20 orang yang hadir, kita melihat warga sekitar sudah mengenal terkait eko enzim akan tetapi secara aplikasi di kehidupan sehari-hari belum terlaksana dengan maksimal.
Renny Septiani Mokodongan berharap dengan ada kegiatan ini diharapkan warga mempunyai motivasi untuk melakukan pembuatan eko enzim di rumah masing-masih baik itu rukun tetangga dan rukun warga daerah Jatisampurna.
Siti Nur Fauziah mengungkapkan Program pengabdian Masyarakat terkait pemberdayaan teknologi tepat guna eko enzim akan dilakukan rencana tindak lanjut agar terjadi kesinambungan dan Masyarakat memiliki kepedulian penting mengolah limbah organik dan sisa-sisa makanan menjadi produk yang bernilai yaitu eko enzim.
Siti Nur Fauziah dengan adanya kegiatan ini Poltekkes Genesis Medicare sudah menjalankan misi dari tri darma perguruan tinggi dan membantu program pemerintah serta pengembangan UMK untuk masyarakat, tutupnya.