Dinas Kesehatan Ketapang Bersama Hanacaraka Training Centre Indonesia Gelar Pelatihan PKMN
DIAGNOSA -- Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan bayi di wilayah Ketapang, Dinas Kesehatan Ketapang menginisiasi Pelatihan Penanganan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal (PKMN). Direktur Utama Hanacaraka Training Center Indonesia Ns Halipah SKep.,MH.Kes, mengatajan Pelatihan ini bekerja sama dengan Hanacaraka Training Centre Indonesia, lembaga penyelenggara pelatihan yang telah terakreditasi oleh Kementerian Kesehatan dan bertempat di Yogyakarta.
Pelaksanaan pelatihan berlangsung dengan lancar mulai tanggal 24 Agustus hingga 7 September 2024 secara blended learning. Sesi daring berlangsung dari tanggal 24 hingga 31 Agustus 2024, sedangkan sesi tatap muka diadakan pada 2 hingga 7 September 2024 di Tara Hotel, Yogyakarta.
Pada sesi tatap muka, peserta mendapatkan kesempatan untuk melakukan praktik langsung dengan studi kasus yang komprehensif, dipandu oleh fasilitator berpengalaman. Setelah itu, peserta menjalani On the Job Training (OJT) di Puskesmas Kota Yogyakarta, untuk lebih mengasah keterampilan mereka dalam menangani kasus nyata di lapangan.
Ketapang selama ini menghadapi berbagai permasalahan terkait tingginya angka kematian ibu dan bayi akibat penanganan yang kurang optimal dalam situasi darurat. Melalui pelatihan PKMN, tenaga medis diharapkan mampu memberikan penanganan cepat dan tepat dalam kasus-kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal, sehingga dapat menekan angka kematian.
Salah satu peserta pelatihan dr. Eni Marlina mengatakan pelatihan ini sangat bermanfaat karena memberikan pengetahuan mendalam tentang prosedur penanganan darurat.
"Saya merasa lebih siap untuk menghadapi situasi kritis di lapangan." ungkapnya.
Sementara Sekretaris Dinas Kesehatan Ketapang Ahmad menyampaikan apresiasi atas kerja sama dengan Hanacaraka Training Centre Indonesia.
"Pelatihan ini diharapkan mampu menjadi solusi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, terutama dalam penanganan kegawatdaruratan ibu dan bayi," ujarnya.
Ahmad mengungkapkan kami akan terus melakukan pelatihan serupa agar tenaga kesehatan di Ketapang semakin terampil dan siap menghadapi berbagai situasi darurat." ujarnya.
Lanjut dengan adanya pelatihan kegawatdaruratan PKMN ini, diharapkan kualitas pelayanan kesehatan di Ketapang meningkat secara signifikan dan mampu menurunkan angka kematian ibu dan bayi, tutupnya.