PPPA Dorong Kolaborasi Wujudkan Infrastruktur Ramah Perempuan dan Anak
DIAGNOSA -- Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan mendampingi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia (PMK), Pratikno dalam audiensi bersama Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono pada Selasa, 14/1/2025.
Dalam kesempatan tersebut, Wamen PPPA mendorong kolaborasi kementerian yang berada di bawah koordinasi Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan untuk mewujudkan infrastruktur yang ramah terhadap perempuan dan anak.
“Kami berharap berbagai pembangunan infrastruktur di Indonesia, terutama fasilitas publik dapat mengedepankan pemenuhan hak perempuan dan anak, termasuk kelompok rentan lainnya, seperti disabilitas dan lansia. Setiap perencanaan pembangunan infrastruktur kiranya dapat mempertimbangkan juga penyediaan community center, seperti memperbanyak ruang olahraga, ruang bermain anak, tempat pejalan kaki, hingga penghijauan. Salah satunya dapat kita sinergikan melalui Ruang Bersama Indonesia yang diharapkan dapat meningkatkan pemberdayaan perempuan, tumbuh kembang anak, dan mencegah terjadinya kekerasan, termasuk kekerasan seksual,” tutur Wamen PPPA, Veronica Tan.
Tahun lalu, Kemen PPPA telah meluncurkan Ruang Bersama Indonesia di 6 (enam) titik pilot project, yaitu Kampung Jimpitan, Kota Tangerang, Provinsi Banten; Desa Ayula Selatan, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo; Desa Mendalo Darat, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi; Desa Kalisongo, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur; Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur; dan Desa Pulau Sewangi, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan.
Dalam kesempatan yang sama, Menko PMK menyebutkan sesuai arahan Presiden Republik Indonesia kepada Kemenko PMK terkait pembangunan sumber daya manusia yang unggul sangat dipengaruhi oleh aspek infrastruktur. Oleh karena itu, pihaknya akan segera membangun sinergi dengan Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan untuk menyelesaikan berbagai isu, seperti bencana alam, stunting, sanitasi, pembangunan keluarga, pemberdayaan perempuan, hingga pemenuhan hak anak.
“Mohon kiranya di dalam program kerja 2025 beberapa agenda pembangunan sumber daya manusia unggul mendapatkan dukungan yang lebih besar dari kementerian-kementerian di bawah koordinasi Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, mulai dari sanitasi, air bersih, termasuk Ruang Bersama Indonesia yang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat,” ujar Menko PMK, Pratikno.
Lebih lanjut, Menko PMK mendorong dukungan pemerintah daerah dalam menyelesaikan berbagai isu terkait pembangunan sumber daya unggul untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Kami menyadari selain dukungan infrastruktur, ini juga terkait dengan kesadaran masyarakat. Dukungan dari pemerintah daerah menjadi sangat penting, bukan hanya pusat tetapi pemerintah daerah sampai ke level desa juga harus bersama-sama menuntaskan permasalahan-permasalahan ini (stunting, sanitasi, kebencanaan, pembangunan keluarga, dan lain sebagainya),” tutur Menko PMK.
Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan mengatakan pihaknya berkomitmen mendukung pembangunan infrastruktur dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program kerja kementerian/lembaga yang berada di bawah koordinasi Kemenko PMK, termasuk program Ruang Bersama Indonesia. Menurut Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, semangat pemerintah dalam menghadirkan Ruang Bersama Indonesia merupakan hal positif dan dapat membangun ekosistem yang baik. Pasalnya, Ruang Bersama Indonesia tidak hanya bertujuan untuk melindungi perempuan dan anak, tetapi juga meningkatkan pemberdayaannya.
“Kami menerima kunjungan kehormatan sekaligus kunjungan kerja untuk berkoordinasi dari Bapak Menko PMK beserta sejumlah menteri dan wakil menteri. Agenda hari ini terkait dengan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung program-program Kemenko PMK. Kami juga membicarakan bagaimana ke depan ada Ruang Bersama Indonesia yang semakin hijau, sehat, ramah bagi perempuan, anak, keluarga, penyandang disabilitas, dan lansia. Kita harapkan dukungan infrastruktur yang semakin ramah terhadap mereka bisa menciptakan kehidupan lebih baik lagi,” pungkas Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono.