Home > News

RSUD Undata Palu Sukses Operasi Clipping Aneurysma Pertama di Sulawesi Tengah

Seluruh rumah sakit di level provinsi harus bisa melakukan clipping dan coiling untuk pasien stroke hemoragik.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat memberikan sambutan press conference di RSUD Undata Palu, Prov. Sulawesi Tengah
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat memberikan sambutan press conference di RSUD Undata Palu, Prov. Sulawesi Tengah

DIAGNOSA --RSUD Undata Palu resmi mencetak sejarah sebagai rumah sakit pertama di Sulawesi Tengah yang berhasil melakukan operasi Clipping Aneurysma. Langkah ini menandai era baru layanan stroke di daerah, di mana pasien tak lagi harus dirujuk ke Makassar atau bahkan ke Jawa untuk mendapatkan tindakan medis canggih.

Menteri Kesehatan RI Budi G. Sadikin hadir langsung untuk memastikan kesiapan layanan ini, sekaligus menegaskan target pemerintah dalam memperluas akses layanan stroke di seluruh rumah sakit provinsi.

“Saya pagi ini di RSUD Undata Palu untuk melihat bagaimana progres pelayanan stroke di sini. Saya sudah kasih target ke RS PON, seluruh rumah sakit di level provinsi harus bisa melakukan clipping dan coiling untuk pasien stroke hemoragik. Dulu, pasien dari Palu harus dirujuk ke Makassar atau bahkan ke Jawa dengan perjalanan darat yang bisa memakan waktu hingga 24 jam. Sekarang, dengan dokter spesialis dan fasilitas yang sudah tersedia, tindakan ini bisa dilakukan langsung di Palu,” ujar Menkes.

Dalam operasi ini, dua pasien berhasil ditangani. Suhartitin (47 tahun) menjalani Craniotomy Clipping Aneurysma, sementara Desak (58 tahun) setelah diperiksa dengan Digital Subtraction Angiography (DSA), masih memungkinkan untuk observasi sebelum tindakan lebih lanjut dilakukan.

Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan Kementerian Kesehatan RI yang telah mengalokasikan berbagai alat kesehatan canggih, seperti Cathlab Biplane, MRI 3 Tesla, dan Bor Highspeed, guna memperkuat layanan stroke di RSUD Undata.

Kehadiran dokter spesialis bedah saraf lulusan UGM, seperti dr. Franklin Lessyamana Sinanu, Sp.BS, juga menjadi faktor penting dalam peningkatan kualitas layanan ini.

Selain menegaskan pentingnya pemerataan layanan stroke, Menkes juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya deteksi dini dan pola hidup sehat agar risiko stroke dapat dicegah sejak awal.

“Sejak dini, anak-anak, suami-istri, keponakan, harus cek kesehatan secara rutin. Kalau ketahuan lebih awal, cukup minum obat dan tidak perlu sampai dioperasi seperti ini. Jangan sampai terlambat. Yang penting, sehat selalu,” tegasnya.

Ke depan, keberhasilan operasi Clipping Aneurysma ini diharapkan menjadi inspirasi bagi rumah sakit lain di Indonesia untuk terus meningkatkan kapasitas layanan stroke, sehingga masyarakat dapat mendapatkan perawatan terbaik tanpa harus menempuh perjalanan jauh.

× Image