Kemenkes Targetkan Strata Utama untuk Pelayanan Kanker di RSUD Akhmad Berahim Kalimantan Utara

DIAGNOSA -- Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menargetkan RSUD Akhmad Berahim Kabupaten Tana Tidung menyandang Strata Utama untuk pelayanan kanker, jantung, stroke, uronefrologi, KIA, dan TB.
Target ini sejalan dengan salah satu Program Hasil Cepat Terbaik (PHTC)/Quick Wins Kemenkes terkait Peningkatan kelas RS. Pada 2025 Kemenkes akan melakukan pembangunan guna meningkatkan kelas rumah sakit dari kelas D atau D Pratama menjadi kelas C di 32 lokus terpilih.
Untuk merealisasikan peningkatan kelas D RS menjadi kelas C, Menkes Budi melakukan groundbreaking pembangunan RSUD Akhmad Berahim.
“Hari ini saya di RSUD Kabupaten Tana Tidung (RSUD Akhmad Berahim). Ini kalau naik speed boat dari Tarakan 3 jam dari sana. Jadi kebayang kan kalau ada orang kena sakit stroke atau jantung mesti dibawa 3 jam ke Tarakan,” ujar Menkes Budi, Jumat (21/2).
Menkes Budi meminta RSUD Akhmad Berahim harus dapat meningkatkan kualitas layanan rujukan bagi masyarakat Provinsi Kalimantan Utara dan Kabupaten Tana Tidung.
Setelah pembangunan terlaksana, selanjutnya RSUD harus mampu melakukan pengampuan untuk RS wilayah Provinsi dan Kabupaten/Kota serta Puskesmas. Menkes Budi juga berpesan agar RSUD Akhmad Berahim mengembangkan layanan kesehatan digital, melakukan pendidikan, pelatihan dan penelitian untuk meningkatkan pengetahuan dalam upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Pemerintah Daerah juga harus turut mengawal pemenuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan yang dibutuhkan.
Menkes berharap dengan dibangunnya rumah sakit ini diharapkan kalau ada serangan stroke, sakit jantung, dan juga termasuk kanker, atau ginjal bisa dilayani di sini.
“Ini adalah rumah sakit ketiga yang dibangun oleh bapak Presiden Prabowo terkait dengan program quick wins beliau dari 66 rumah sakit di daerah-daerah tertinggal yang kita akan bangun dalam 2 tahun ke depan,” ujarnya.