Gembleng Calon Petugas Haji 2025, Kemenag: Amanah Pelayanan Harus Tuntas

DIAGNOSA -- Kementerian Agama (Kemenag) tengah menggelar bimbingan teknis (Bimtek) intensif bagi calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1446H/ 2025M. Kegiatan yang berlangsung di Asrama Haji Jakarta ini tidak hanya membekali para calon petugas dengan keterampilan teknis pelayanan, namun juga menekankan pentingnya tanggung jawab, kesiapan mental, dan soliditas tim dalam melayani ratusan ribu jemaah haji Indonesia.
Direktur Bina Haji Kemenag Musta'in Ahmad, dalam penyampaian materi pembuka Bimtek menegaskan bahwa amanah sebagai petugas haji harus diemban dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Ia mengingatkan bahwa setiap pekerjaan dan tanggung jawab akan dimintai pertanggungjawaban kelak.
"Bimtek ini dilaksanakan untuk mempersiapkan para Calon petugas saat melayani jemaah haji di Saudi nantinya. Kita harus menyadari semua akan dimintai tanggung jawab. Amanah pelayanan ini harus tuntas kita laksanakan," tegas Musta'in Ahmad pada Bimbingan Teknis PPIH Arab Saudi Terintegrasi, Tahun 1446 H/ 2025 M, Senin 14/4/2025 malam.
Lebih lanjut, Musta'in Ahmad menekankan pentingnya kesiapan mental para calon petugas dalam menghadapi dinamika lapangan yang seringkali tidak terduga. "PPIH Arab Saudi, tidak boleh cengeng, dan jangan lemah. Kita tidak boleh khawatir dan ketakutan di dalam memberikan pelayanan bagi ratusan ribu jemaah haji. Karena mental kita adalah mental pemenang. Dengan adanya hambatan dan masalah, tidak gampang panik," tegasnya didampingi Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik (Karo HKP) Kemenag, Achmad Fauzin.
Pola 267 untuk Soliditas Petugas
Selain mempersiapkan mental, Bimtek ini juga memberikan perhatian khusus pada pembentukan tim yang solid. Musta'in Ahmad menekankan konsep "Pola 267" atau "Re-La-Si" (Relasi) antar sesama petugas. Menurutnya, setiap petugas harus saling mengenal secara mendalam, tidak hanya fisik, namun juga membangun hubungan yang baik, saling tolong menolong, dan bersahabat.
"Relasi antar sesama harus dijaga, dibina dengan sebaik-baiknya, semua satu tim. Kita datang disini bukan sendiri. Petugas berasal dari berbagai kalangan, harus bisa disatukan dengan tugas bersama melayani jemaah haji," tandas Musta'in Ahmad.
Ia mengingatkan bahwa dalam kondisi lapangan yang dinamis, petugas harus siap membantu tugas lain di luar bidangnya, misalnya petugas akomodasi yang mungkin diminta membantu transportasi.
Kegiatan Bimtek yang berlangsung dari 14 hingga 20 April 2025 ini diharapkan dapat melahirkan petugas PPIH yang tidak hanya kompeten secara teknis, namun juga memiliki mental yang kuat, solid, dan siap mengemban amanah pelayanan haji dengan sebaik-baiknya. Dengan persiapan yang matang, diharapkan pelayanan kepada jemaah haji Indonesia tahun 2025 dapat berjalan optimal dan memberikan pengalaman ibadah yang khusyuk dan lancar.