Home > Bisnis

Mayoritas Perusahaan Katering Jemaah di Makkah Berkategori Baik

40 perusahaan katering berkategori baik.
Tim inspeksi kesehatan lingkungan (IKL) terhadap perusahaan katering penyedia makanan jemaah haji Indonesia.
Tim inspeksi kesehatan lingkungan (IKL) terhadap perusahaan katering penyedia makanan jemaah haji Indonesia.

DIAGNOSA -- Jelang kepulangan seluruh jemaah haji ke tanah air, diketahui bahwa lebih dari 90% atau lebih dari 185 ribu jemaah telah tiba di Indonesia (data Siskohat Kemenag RI, 9/7/2025. Selama penyelenggaraan ibadah haji 1446H/2025M ini, berbagai program upaya kesehatan dilakukan untuk kenyamanan dan keamanan para jemaah.

Salah satunya adalah pelaksanaan inspeksi kesehatan lingkungan (IKL) terhadap perusahaan katering penyedia makanan jemaah haji Indonesia. Tujuan utama dari IKL adalah menjamin kualitas dan keamanan pangan yang dikonsumsi oleh para jemaah dan petugas.

Hal ini mencakup upaya memastikan bahwa seluruh proses, mulai dari pengadaan bahan baku, penyimpanan, pengolahan, hingga penyajian makanan, memenuhi standar higienitas dan sanitasi yang ditetapkan.

"Dengan adanya inspeksi kesehatan lingkungan, kami berupaya untuk mencegah risiko penularan penyakit dan keracunan dari makanan yang terkontaminasi," ungkap Penanggung Jawab Kesehatan Lingkungan KKHI Makkah Dedy Kurniawan, SKM, MKM.

Hasil IKL dari Tim Sanitasi dan Pengamanan Pangan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, yang berakhir operasionalisasinya pada 2 Juli 2025, merangkum bahwa dari 55 perusahaan katering, sebagian besar berkategori baik. Di antaranya, 8 perusahaan katering berkategori sangat baik, dan 40 perusahaan katering berkategori baik. Sedangkan sisanya berkategori cukup.

Pelaksanaan IKL dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum dan sesudah puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Penilaian akhir hasil IKL merupakan total rata-rata nilai dari pra dan pasca Armuzna, dengan terdapat 4 interval penilaian per kategori, yaitu:

1. Sangat Baik (91–100)

2. Baik (81–90)

3. Cukup (71–80)

4. Kurang (≤70)

Delapan perusahaan katering jemaah yang berkategori sangat baik adalah United Partners Catering, Al Nadel Catering Service, Raghaeb Kitchen, Company Zad Al Mashair, Qatrat Nada Catering, Hala Al Hijaz Catering, Tadco Catering, dan Al-Jaiza Kitchen.

"Delapan katering yang memiliki penilaian sangat baik ini menunjukkan komitmen dalam memenuhi standar higienitas dan sanitasi yang ditetapkan pemerintah Indonesia," tutur Dedy di KKHI Makkah (8/7).

Lebih lanjut, ia menjelaskan sebagian besar katering yang masuk ke dalam kategori baik menunjukkan kepatuhan tinggi terhadap standar kesehatan lingkungan. Mereka memiliki praktik higienitas dan keamanan pangan yang solid, serta hanya memerlukan sedikit perbaikan.

Adapun maksud dari pelaksanaan IKL ini, antara lain untuk perlindungan kesehatan jemaah sebagai upaya promotif-preventif agar terhindar dari berbagai penyakit yang dapat timbul akibat makanan yang tidak higienis, seperti diare dan tifus.

Selain itu juga untuk peningkatan kualitas layanan katering untuk mendorong perusahaan katering agar terus memperbaiki dan meningkatkan standar kebersihan serta keamanan pangan mereka.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan jemaah agar merasa lebih tenang dan aman mengetahui bahwa makanan yang dikonsumsinya telah melalui pemeriksaan intensif oleh Tim Sanitasi dan Pengamanan Pangan KKHI Makkah.

IKL juga dimaksudkan untuk menjadi dasar pertimbangan pengambilan keputusan terhadap perusahaan katering penyedia makanan jemaah oleh Kementerian Agama maupun Badan Penyelenggara Haji (BPH).

× Image