Kemenkes Perkuat Percepatan Eliminasi TBC

DIAGNOSA -- Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melantik dr. Benjamin Paulus Octavianus, Sp.P(K) sebagai Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) yang baru di Istana Negara, Jakarta, Rabu 8/10/2025. Kehadiran Benjamin yang memiliki latar belakang sebagai dokter spesialis paru diharapkan semakin memperkuat upaya percepatan transformasi kesehatan nasional, khususnya dalam eliminasi tuberkulosis (TBC).
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa penunjukan Benjamin sejalan dengan perhatian khusus Presiden Prabowo terhadap TBC.
“Dokter Beni (Benjamin) sudah tahu ya adalah ahli spesialis paru dan salah satu atensinya Bapak Presiden mengenai percepatan eliminasi tuberkulosis,” ujar Menkes Budi.
Menkes menambahkan, Presiden Prabowo sejak lama memiliki komitmen untuk menghapus TBC dari Indonesia, mengingat penyakit ini masih menjadi salah satu penyebab kematian utama.
“Beliau itu passion-nya, hatinya dari dulu ingin kalau bisa kalau penyakit yang membunuh 125.000 setiap tahun itu bisa cepat kita hilangkan,” tutur Budi.
Upaya menurunkan kasus TBC juga merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win Presiden Prabowo yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan. Program ini menjadi fokus untuk mempercepat eliminasi TBC di Indonesia, sekaligus meningkatkan akses layanan kesehatan yang merata bagi masyarakat.
Dalam wawancara usai pelantikan, Menkes Budi memperkenalkan Wamenkes baru dengan menekankan pentingnya memberi teladan hidup sehat.
“Tau gak syaratnya mau kerja di Kemenkes? Harus sehat. Nah saya mau memperkenalkan, tadi siang Presiden Prabowo baru melantik wakil menteri kesehatan baru namanya dokter Beni Oktavianus. Kenapa dokter Beni bisa masuk? Karena Pak Prabowo tahu beliau sekarang hidupnya lebih sehat jauh sebelum menjadi wamenkes,” kata Menkes.
Wamenkes Beni kemudian berbagi pengalamannya menjaga pola hidup sehat.
“Kira-kira 2 tahun lalu saya kaget, enggak sengaja cek gula darah, HBA1C saya 6,4 padahal tidak ada riwayat keluarga diabetes. Ternyata saya obesitas dengan berat badan 72 kilo. Sebagai dokter yang tiap hari menasihati orang, saya langsung memutuskan untuk diet dan olahraga teratur. Berat badan turun 11 kilo jadi 61 kg, stabil selama satu tahun. Dengan perubahan gaya hidup, prediabetes saya membaik, sekarang 5,9 dan saya akan berusaha capai 5,7,” jelasnya.
Menkes Budi menegaskan, contoh pribadi Wamenkes baru mencerminkan pentingnya promosi kesehatan.
“Kenapa di Kementerian Kesehatan harus sehat? Karena kita harus memberikan contoh kepada seluruh masyarakat Indonesia agar mereka juga hidup sehat.” ujarnya.
Dengan dilantiknya Benjamin, Kementerian Kesehatan kini memiliki dua Wakil Menteri Kesehatan. Menkes memastikan bahwa Wamenkes Dante Saksono Harbuwono tetap menjabat, sehingga keduanya akan bekerja bersama mendukung program prioritas kesehatan nasional.
Menkes berharap dengan dukungan dua wakil menteri, Kemenkes dapat semakin optimal dalam mewujudkan transformasi kesehatan, mempercepat akses layanan, serta menurunkan beban penyakit di Indonesia.