Cara Merawat Sendiri Anak yang Demam di Rumah
DIAGNOSA -- Perawat berlisensi Nicole Galan meminta orang tua tidak langsung panik ketika anaknya mengalami demam tinggi. Menurut dia, ada berbagai cara alami yang bisa dilakukan orang tua untuk menurunkan demam di rumah.
Dikutip dari laman Medical News Today, Senin, 5 Februari 2024, Galan menyampaikan, demam merupakan cara tubuh melawan infeksi. Selain karena kuman, demam bisa juga disebabkan oleh kondisi peradangan, reaksi terhadap vaksin, atau hal lain.
Langkah pertama penanganan rumahan untuk anak yang sedang demam adalah membuatnya minum banyak cairan. Balita dan anak-anak bisa juga diberi kaldu ayam hangat atau jus buah. Sangat penting juga memastikan anak cukup beristirahat.
Jika anak rewel dan tidak bisa tidur, orang tua bisa mencoba membacakan cerita atau memutarkan musik lembut. Cara lainnya, mandi air hangat atau menempelkan waslap hangat di dahi anak untuk membantu meredakan demam.
Galan mengatakan, jangan pernah mengoleskan alkohol ke kulit anak untuk meredakan demam, sebab bisa berbahaya jika terserap ke dalam kulit. Seperti halnya orang dewasa, pengobatan oral biasanya tidak perlu segera diberikan untuk anak yang sedang demam.
Demam ringan terjadi ketika suhu tubuh mencapai 37,8 hingga 39 derajat Celsius, sementara demam tinggi terjadi ketika suhu tubuh anak melebihi 40 derajat Celsius. Gejala lain dari demam antara lain berkeringat, panas dingin, sakit kepala, nyeri otot, kehilangan selera makan, kelelahan, dan lesu.
Kapan orang tua harus memeriksakan anak ke dokter?
Galan mengatakan, anak harus segera dibawa ke dokter jika tetap mengalami demam tinggi setelah mendapat penanganan rumahan. Secara umum, masyarakat harus mencari perawatan medis untuk bayi berusia di bawah tiga bulan ketika mengalami demam 38 derajat Celsius atau lebih tinggi. Untuk bayi tiga sampai enam bulan pada suhu 39 derajat Celsius.
Patokan lainnya, apabila demam sudah berlangsung lebih dari lima hari, dan disertai dengan tanda penyakit lain seperti ruam, gejala dehidrasi (mata cekung, kurang air mata saat menangis, atau popok tidak terlalu basah), serta tidak mau makan.
Penting juga mencari pertolongan medis jika demam disertai beberapa gejala di bawah ini:
- Kaku atau nyeri pada leher
- Kepekaan terhadap cahaya
- Ruam pada kulit
- Dehidrasi
- Kejang
Gejala-gejala di atas mungkin mengindikasikan infeksi yang lebih serius pada pasien, seperti meningitis. Sumber: Republika