Penyebab dan Metode Penanganan Batu Ginjal
DIAGNOSA -- Ginjal berfungsi untuk menyaring darah dan membuang kelebihan air dan limbah bahan kimia ke dalam urin. Sebagian besar terlarut, namun beberapa bahan kimia membentuk kristal kecil yang mungkin menggumpal membentuk batu kecil. Kebanyakan batu terbuat dari kalsium dan meskipun kadang-kadang dikaitkan dengan peningkatan kadar kalsium darah, namun dalam banyak kasus tidak ada alasan yang jelas mengapa batu tersebut terbentuk.
Menurut Dokter Umum dan Jurnalis Medis Healthexpress, dr Rosemary Leonard meskipun batu ginjal berukuran kecil sering kali keluar dengan sendirinya, terutama jika Anda minum banyak air, batu yang lebih besar dapat merusak ginjal, menyebabkan darah dalam urin, dan meningkatkan risiko infeksi ginjal, ujarnya pada Rabu, 17/4/2024
dr Rosemary Leonard menjelaskan metode untuk menangani batu yang lebih besar.
Pertama kata dr Rosemary Leonard, metode yang paling umum digunakan adalah litotripsi gelombang kejut ekstrakorporeal, yang menggunakan gelombang kejut berenergi tinggi untuk memecah batu, atau jika batu berada di ureter (saluran antara ginjal dan kandung kemih) teleskop tipis dapat dimasukkan ke dalam melalui kandung kemih dan kemudian laser digunakan untuk memecah batu. Fragmen tersebut kemudian dikeluarkan melalui urin.
Kedua kata dr Rosemary Leonard, sebagai alternatif, teleskop tipis dapat dimasukkan melalui kulit dan masuk ke dalam ginjal, batu tersebut kemudian dihancurkan dan pecahannya dikeluarkan. Pembedahan untuk mengangkat batu ginjal kini jarang diperlukan, meski mungkin diperlukan untuk batu yang berukuran sangat besar.
dr Rosemary Leonard mengungkapkan sekitar setengah dari orang-orang yang memiliki batu ginjal akan mengalami batu ginjal lagi pada suatu waktu.
ia menyarankan agar dapat membantu mencegahnya dengan minum banyak air setiap hari, yang mencegah dehidrasi dan menjaga urin tetap encer, tutup dr Rosemary Leonard.
Sumber: express.co